KPK Membuat Aplikasi Khusus Pencegahan Korupsi

KPK Membuat Aplikasi Khusus Pencegahan Korupsi

Diskominfo, SP Gumas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Rapat Evaluasi dan Revisi Rencana Aksi Pencegahan Korupsi melalui Inspektorat Kabupaten Gunung Mas bertempat diruang rapat lantai I Kantor Bupati Kabupaten Gunung Mas, Senin (8/76/2019) pagi.

Rapat Evaluasi dan Revisi Rencana Aksi Pencegahan Korupsi dibuka oleh Sataf Ahli Bupati Gunung Mas Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan dr. Makmur Ginting, M.Kes, dalam sambutannya menurutnya kegiatan rapat ini sangat penting untuk kita kedepan. Sebenarnya yang kita kerjakan ini bukan barang baru supaya hasilnya lebih terjamin maka dibuat sistem pengontrolan yang lebih terpusat dan secara online.

Progresnya setiap waktu setiap bulan bisa dilihat aplikasi seperti ini, untuk mengevaluasi diri kita seberapa jauh kita sudah melakukan kegiatan yang sudah kita laksanakan selama ini,  tetapi hasilnya masih belum maksimal, terpaksa diambil alih oleh KPK untuk preasure lebih serius selama   untuk kemajuan kita bersama.

“Dengan demikian waktu demi waktu tidak akan mungkin ada lagi akan bisa terlewatkan dan manfaatkan dengan baik. Sehingga semuanya itu berjalan seirama mulai dari kita Eksekutif sampai ke Legislatif, kadang-kadang bukan kendala pada kita tetapi kendalanya di area lain yang ada penekanannya disini menjadi lebih baik, contoh perencanaan penganggaran APBD ini semua dilihat oleh semua orang,” ujarnya.

Inspektur Kabupaten Gunung Mas Luis Eveli, SSTP., M.A.P menjelaskan, berkaitan dengan surat Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Surat KPK RI Bidang Pencegahan Nomor : B/3295/KSP.00/10.16/04.16/03/2019 tanggal 9 April 2019, perihal Update Progres Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi melalui Aplikasi MCP Korsupgah, bahwa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas perlu membuat rencana Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2019-2020 serta perlu adanya Revisi Rencana Aksi Dearah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Terintegrasi melalui Aplikasi Monitoring Center for Prevention (MCP) Korupsi KPK.

“Munculnya rencana aksi KPK, ini tidak barang baru karena memang sebetulnya indikator rencana aksi yang didorong oleh KPK ini sebetulnya jauh hari sudah berjalan semenjak tahun 2004-2005, dulu kegiatan ini dilaporkan pertiga bulan ke Kepala Staf Presiden (KSP), namun beriring waktu sampai dengan 2017 awal, ternyata program yang dibuat Pemerintah ini untuk mengantisipasi khusnya dalam hal pencegahan korupsi tidak berjalan efektif pada saat dipegang oleh KSP,” ungkapnya.

Saat ini berdasarkan program dari KPK, KPK membuat program yang ada kaitannya dengan pencegahan korupsi yaitu monitoring melalui Aplikasi Monitoring Center for Prevention (MCP). Aplikasi ini sebetulnya mengadopsi kegiatan yang sudah berjalan di KSP tadi termasuk indikator-indikator instansi terkait. Pengambilannya selama ini tidak efektif hanya dilaporkan melalui BP3D tiga bulan sekali. Hampir setiap daerah tidak terlalu serius meningkatkan keinginan dari pemerintah sehingga 2017 kegiatan ini murni di over take dari  staf Kepresidenan dikelola oleh KPK.

“Untuk itu, tahun 2019 keingian KPK mendorong kembali progres dari realisasi rencana aksi KPK ini, sehingga pada hari ini sebetulnya keinginan kita, pada saatnya ditetapkan rencana aksi dan rencana strategis pencegahan korupsi, ini ditandatangani oleh Kepala Daerah dan Ketua DAD,” tukasnya.

Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Kemendikbud Gelar Sosialisasi Bahasa Indonesia

Kemendikbud Gelar Sosialisasi Bahasa Indonesia

Diskominfo, SP Gumas – Balai Bahasa Kalimantan Tengah (Kemendikbud). bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas menyelenggarkan kegiatan Sosialisasi Jejaring Kemitraan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dilaksanakan di Aula Tampung Penyang Kuala Kurun, Jumat (5/7/2019) pagi.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan pertama bagi pelajar BIPA mengenal bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional Indonesia, pelajar BIPA memahami bahasa Indonesia secara ligustis (ejaan fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosakata). Pelajar BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai ragamnya baik secara reseptif maupun produktif. Pelajar BIPA mampu mengapresiasi sastra Indonesia dalam berbagai bentuknya (prosa, puisi, drama, syair lagu).

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh yang mewakili Kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS Indra Yustina, S.Kom dalam sambutannya mengatakan, dengan kegiatan ini nantinya akan terbentuk Asosiasi BIPA di Kabupaten Gunung Mas, Asosiasi ini bisa menyediakan pengajar bahasa Indonesia untuk penutur Asing, sehingga pada akhirnya bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa Internasional antar bangsa terutama di dunia kerja.

Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah Drs. Wayan Tama, M. Hum menuturkan, kita berupaya untuk semua sektor baik itu di bidang pariwisata kebudayaan dalam kita menangani masalah-masalah orang asing yang bekerja di Indonesia agar kita memberikan semacam pemahaman-pemahaman kepada mereka, agar mereka menguasai bahasa Indonesia agar tidak terjadi masalah yang disharmonisasi.

“Saat ini pengajaran Bahasa Indonesia mulai dilirik dan diminati oleh warga negara lain, terutama yang berada di zona asia-pasifik. Saat ini lebih dari 22 negara menjadikan BI sebagai bahasa kedua mereka,” ucapnya.

Dikatakannya, Sebagai sebuah sistem, bahasa Indonesia harus dipandang sebagai salah satu kesatuaan yang utuh. Oleh karena itu, bahan ajar tata bahasa diintegrasiksn dengan bahan ajar aspek lain, begitu juga sistem tulis (ejaan). Aspek belajar bahasa lisan (menyimak dan berbicara) serta aspek belajar bahasa tulis (membaca dan menulis) dilakukan secara terintegrasi pula.

Di dalam negeri untuk menguatkan bahasa Indonesia bagi pekerja orang asing, diberbagai negara kita sudah melakukan kegiatan yang sama mendirikan lembaga-lembaga yang mengajarkan bahasa Indonesia itu di luar negeri.

Keterkaitan dengan pihak terkait para pemangku kepentingan yang semestinya bisa terlibat yang pertama wilayah Kabupaten, minimal Bupati yang bisa bekerja sama agar membuat semacam regulasi, setiap pekerjaan asing yang bekerja di wilayah Kabupaten yang bersangkutan, wajib tersertifikasi tentang penguasaan bahasa Indonesia.

“Langkah pertama untuk menindaklanjuti kegiatan sosialisasi ini adalah adanya payung hukum, setelah payung hukum itu kita mencari data base pendataan di Gunung Mas, di mana wilayah orang asing itu banyak disitu akan kita garap, kalau sudah terbagun data base, kami akan mendirikan Asosiasi, dari Asosiasi kami akan menjaring kerja sama, sehingga tidak susah-susah harus datang ke Kabupaten Gunung Mas tinggal kami melakukan monitoring,” Jelasnya.

Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Persiapan Dalam Menyambut HUT RI Ke- 74

Persiapan Dalam Menyambut HUT RI Ke- 74

Diskominfo, SP Gumas  – Dengen telah berakhirnya kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-17 (Tujuh Belas) Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 maka digelar pembubaran Panitia sekaligus Pembentukan panitia HUT RI ke 74, di lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Kamis (4/7/2019) pagi.

Rapat pembubaran  tersebut dipimpin oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Gunung Mas sebagai ketua HUT Kab. Gunung Mas ke-17 Drs. Ambo Jabar, M.Si, Kabagops AKP Aries Nugroho, S.H., S.I.K.

Pembubaran panitia HUT Kabupaten Gunung Mas ke- 17 hadir Kepala OPD, serta perwakilan panitia dan semua pihak yang telah mendukung sukses terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan.

Sekda Gunung Mas mengatakan, pelaksanan yang sudah kita lakukan untuk persiapan kita menghadapi HUT Kab. Gunung Mas ke 18 tahun 2020. Catatan-catatan yang terasa disana sini di berbagai seksi tahun 2019 ini dimana saja kekurangannya, apa-apa saja persoalannya perlu kita perbaiki di tahun 2020.

“Terima kasih kepada teman-teman dalam kerja keras kepanitiaan HUT ke-17 Kabupaten Gunung Mas, Bapak Bupati mengapresiasi dalam waktu yang singkat kita melakukan tugas dengan baik dan sudah mempersiapkan dengan semampu kita, sehingga terlaksana dengan baik, tidak ada persoalaan yang berarti,” pungkasnya.

Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Hari Pertama Masuk Kerja Bupati Gunung Mas Sidak Ke Sejumlah SOPD

Hari Pertama Masuk Kerja Bupati Gunung Mas Sidak Ke Sejumlah SOPD

Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, SE, M.Si melakukan sidak ke sejumlah SOPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada Senin (10/5/2019) pagi.

Hari ini juga menjadi hari pertama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) masuk bekerja setelah libur Lebaran.
Sidak pertama dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berlanjut ke Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Inspektorat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, dan Dinas Satpol PP dan Damkar.

Foto : Sidak di Insfektorat Kabupaten Gunung Mas

Turut serta mendampingi Bupati, Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si, Asisten Perekonomian Ir. Yohanes Tuah, M.Si, Asiten Administrasi Umum Agung, SE, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Champili, ST, MT, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar, Edwin Yustian, SH.

Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, SE, M.Si mengatakan, sidak ini untuk memastikan para ASN tetap menjalani kewajiban untuk melayani masyarakat.

”Seiring dengan waktu kami akan melihat apakah ASN masuk semua, mengenai kehadiran serta kekurangan ataupun fasilitas-fasilitas yang ada. Kalau memang ada tentunya kita pertahankan yang kurang nanti kami dengan Ibu Wakil Bupati, Dinas terkait akan membenahi supaya lebih baik lagi untuk mendukung kinerja ASN sesuai dengan Dinasnya masing-masing,” ujarnya.

Dia menambahkan, kepada seluruh ASN di Kabupaten Gunung Mas agar selalu meningkatkan disiplin dalam bekerja tentunya tidak hanya hari ini saja, namun seterusnya seperti hari ini. Juga perlu kebersamaan membangun Kabupaten Gunung Mas dalam mewujudkan Visi Berjuang Bersama.
Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si menjelaskan terkait Industri 4.0 SDM kita harus ditingkatkan, Dinas Tenaga Kerja akan mempersiapkan tenaga kerja karena ketrampilan kerja harus kita siapkan. Jangan kita hanya jadi penonton pengen bekerja ada peluang usaha tapi kita tidak punya keterampilan untuk itu.

”Kita buat programnya Money Follows Program ini yang penting. Kan tidak mungkin program tanpa Money. Programnya di RPJM ini kita susun sedemikian rupa perlu anggaran berapa, anggarannya dari mana perlu juga kita cari pendapatan nanti dari mana. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Gunung Mas harus kerja keras, termasuk perusahaan daerah juga. Jangan semua SOPD melaporkan kekurangannya,” ungkp Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si,” Pungkasnya.

Apel Besar Pasca Libur Lebaran Tahun 2019

Apel Besar Pasca Libur Lebaran Tahun 2019

Diskominfo, SP Gumas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S. Monong, SE, M.Si, memimpin apel perdana pasca cuti Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Senin (10/6/2019), di Halaman kantor Bupati Gumas.

Foto : ASN dan PTT Gumas ketika mengikuti apel di Halaman Kantor Bupati Gumas, Senin (10/6/2019).

Peserta apel yang hadir membludak, diantara Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si, Sekretaris Daerah Drs. Yansiterson, M.Si, Staf Ahli Bupati, para Asisten dan seluruh Kepala SOPD, serta ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Gunung Mas.

Bupati dalam arahannya mengapresiasi kehadiran seluruh ASN dalam apel tersebut. Saya, atas nama pribadi, keluarga dan atas nama Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menyampaikan kepada saudara-saudara kita yang beragama Islam, walaupun tidak bisa satu per satu berjumpa untuk bersilaturahmi secara langsung, maka pada saat ini kami sampaikan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin” ujarnya.

Jaya S. Monong, SE, M.Si mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasama kita semua yang telah mempersiapkan segala sesuatu sehingga dari acara pelantikan sampai serah terima jabatan, pisah sambut dan syukuran dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Sesuai dengan Visi kami, dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 – 2024, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang Bermartabat, Maju Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri” atau dengan akronim “Berjuang Bersama”. Oleh sebab itu, mari kita bersatu, berjuang bersama seluruh elemen dan stakeholder, bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai.

“Bupati tegaskan akan mengevaluasi kelembagaan perangkat daerah yang ada kedepan lebih rasional, proporsional, efektif dan efisien, sehingga tepat fungsi dan tepat ukuran,” tegas Bupati.

Selain itu, beberapa agenda penting sampai dengan akhir tahun 2019 yang harus kita laksanakan dan tidak kalah penting, penyusunan kebijakan umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon dan Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020.
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019, dimana rancangan perubahan KUA dan Rancangan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 2019 harus sudah disampaikan ke DPRD paling lambat minggu kedua bulan Juli 2019.

“Pada saat ini juga saya sampaikan, bahwa hari pertama kerja setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, sesuai Surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang juga ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati Gunung Mas yang secara garis besar menyatakan bahwa dilakukan evaluasi dan pelaporan kehadiran Aparatur Sipil Negara pada hari ini, 10 Juni 2019, sekaligus pemberian hukuman disiplin dan sanksi bagi ASN yang masih memperpanjang sendiri liburnya,” pungkasnya.