oleh HAN KUMBARA | Jul 28, 2019 | Info Forkopimda
Diskominfo, SP Gumas – Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, SE.,
M.Si mengikuti hari Bhakti Adhyaksa ke 59 tahun 2019 sebagai bentuk
senergi antara Pemkab dengan Kejaksaan yang digelar di Kejaksaan Negeri
Gunung Mas, Senin (15/7/2019).
Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, SE.,
M.Si pada saat menghadiri hari Bhakti Adhyaksa ke 59 mengatakan, kami
hadir dalam acara ini adalah bukti upaya Pemkab bersama-sama dengan
penegak hukum yang ada di Kabupaten Gunung Mas untuk memberantas,
memerangi juga termasuk hari ini adalah pemusnahan barang bukti sudah
berkekuatan hukum tetap yang sudah dilakukan bersam-sama Forkopimda.
Lanjut dia tentunya akan melakukan
koordinasi lebih lanjut dengan penegak hukum POLRI bagaimana kedepannya
kami lebih kompak lagi untuk bersinergi bersma-sama memberantas,
memerangi bahwa kami mendukung untuk anggaran yang memang untuk
pemberantasan penyalahgunaan narkotika dalam hal ini BNK, itu salah satu
upaya-upaya untuk meminimalisir bahkan memberantas penyalah gunaan
narkotika miras dan lain-lain yang sifatnya bertentangan dengan hukum.
Jaya S. Monong melihat selama ini POLRI
dan Kejaksaan Negeri Gunung Mas dalam kinerja dua institusi hukum ini
sangat luar biasa sekali.
Terkait persoalan narkoba di Gunung Mas,
Jaya menilai yang pertama tidak kalah penting adalah mental sumber daya
manusia, pada intinya bagaimana kita meningkatkan mental spiritual
mereka supaya pribadinya di bentengi, maka tentunya narkoba dan
lain-lainnya kejahatan maka dari diri sendirinya akan menolak dari
internal pribadi orang tersebut, sehingga mereka tau dari bahaya
narkoba.
“Dari hasil kami mengikuti, memperingati
puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gunung
Mas akan di bentuk JNN Kabupaten ini salah satu yang akan lebih kepada
pencegahan, kalau penindakan hukumnya dan sampai ke pemulihan kalau
sudah terkena narkoba, tentunya komitmen dari para penegak hukum dan
dukungan dari kita semua,” tutur Bupati.
Kepala Kejaksaan Negeri Gunung Mas
Koswara, SH., MH mengatakan, dalam rangka peringatan hari Bhakti
Adhyaksa ke 59 yang jatuh pada tanggal 21 Juli 2019 ada beberapa
kegiatan acara puncaknya pemusnahan barang bukti dan kegiatan sosial,
olah raga dan yang terakhir kegiatan upacara.
Daftar barang bukti yang di musnahkan
pada hari ini adalah narkotika (sabu-sabu) jumlah 23 perkara banyaknya
15,02 gram, Comophen (Zenit Pharmaceutical) 77 butir, senjata api dan
amunisi jumlah perkara 1 perkara banyaknya 2 pucuk 62 biji amunisi
gotori calibre 6 mm dan 369 biji amunisi gotri calibre 4,5 mm.
“Senjata tajam jumlah 14 perkara
banyaknya 15 buah, minuman keras beralkohol jumlah 7 perkara, Bir 52
kaleng dan 30 botol anggur malaga 51 botol, anggur merah 5 botol dan
anggur putih 10 botol,” ujar Koswara, SH., M.H.
“Apa yang disampaikan Pak Bupati tadi benar, bahwa Narkoba dan obat terlarang lainnya dapat diberangus dengan adanya keterpaduan (sinergisitas). Keterpaduan sangat diperlukan. Kita tidak ingin generasi muda kita sebagai generasi penerus, masa depannya rusak lantara Narkoba. Masa depan mereka harus baik tanpa kompromi dengan Narkoba dan obat terlarang lainnnya, bahkan dengan minuman keras dan perbuatan negatif lainnya,” pungkasnya.
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
oleh HAN KUMBARA | Jul 28, 2019 | Info Desa
Diskominfo, SP Gumas – Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, SE., M.Si membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) Cluster I Kabupaten Gunung Mas (Kurun, Mihing Raya dan Sepang) tahun 2019 di GPU Tampung Penyang Kuala Kurun, (11/7/2019) pagi.
Dalam arahannya menuturkan, Bursa
Inovasi Desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif
atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. Kegiatan BID dapat
diselenggarakan di tingkat Kecamatan sebagai kegiatan peluncuran untuk
mendukung pelaksanaan inovasi desa sebagai wahana pertukaran pengetahuan
dan inovasi desa.
Maksud diselenggarakannya BID untuk
menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan pilihan solusi bagi
penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan
pembagunan desa dalam rangka pembangunan dana desa yang lebih efektif
dan inovatif.
“Selanjutnya dikatakan Jaya S. Monong,
kegiatan semacam ini tidak hanya bersifat seremonial saja tetapi
mempunyai target yang harus dicapai, bapak, ibu yang hadir dalam
kesempatan ini agar betul-betul dan dipraktekan di desanya masing-masing
memberikan keuntungan bagi warganya,” ujarnya.
Apa yang dibicarakan kita pada hari ini
suatu saat pasti akan saya cek langsung kelapangan bagaimana sejauh
mana target capaiannya.
“Saya berharap kegiatan bursa inovasi
desa ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan di desa. Dengan
demikian diharapkan Kepala Desa dan perengkat desa dapat menggunakan
dana desa untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
perdesaan serta pembangunan kapasitas desa,” ungkap Jaya S. Monong.
Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong
menambahkan, dalam setiap penggunaan dana desa Kades dan perangkatnya
jangan terfokus kepada infrastruktur saja, pilih salah satu sesuai
dengan daerah itu, potensi yang ada tentunya menyesuaikan anggaran dan
itu betul-betul ditekuni sampai berhasil. Dana desa dan dana lain yang
tidak mengikat tersalurkan dan tepat sasaran.
Tujuan dari kegiatan tersebut, pertama untuk memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. Kedua meningkatkan kualitas penggunaan dana desa, ketiga untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaiaan masalah, serta menjadi inisiatif dan alternatif kegiatan pembangunan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
oleh HAN KUMBARA | Jul 28, 2019 | Info Forkopimda
Diskominfo, SP Gumas – Bupati Gunung Mas menghadiri HUT Ke-73 Bhayangkara tahun 2019, di halaman Polsek Kurun Jalan Patendu No. 108 Kuala Kurun, Rabu (10/7/2019) pagi.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Promoter, Pengabdian POLRI untuk Masyarakat, Bangsa dan Negaara.
Kapolres Gunung Mas AKBP. Yudi
Yuliandin, S.I.K., M.Si saat membacakan pidato Presiden RI Ir. H. Joko
Widodo menyampaikan, kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan
hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi dalam negeri
sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik.
Selanjutnya dalam pengelolaan
organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi,
laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan
Pemeriksaan Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.
“Berbagai capaian tersebut saya harapkan
tidak membuat institusi Polri cepat berpuas diri. Namun sebaliknya,
menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” uajarnya.
Saat upacara usai dia menambahkan,
terkait acara tambahan pemberian penghargaan kepada Babinkamtibmas
terbaik, terutama untuk merangsang mereka, para Babinkamtibmas kita ini
supaya lebih aktif lagi mendekat kepada masyarakat, berbaur dengan
masyarakat serta dengan semangat promoter pelayanan kepada masyarakat
bangsa dan negara lebih maksimal lagi.
Kemudian hadiah yang diberikan kepada
siskamling juga memberikan rangsangan kepada mereka, kepada masyarakat
supaya lebih aktif lagi. Karena seluruh tugas ini tidak bisa kita
laksanakan dengan sepenuhnya oleh Polri tanpa dukungan masyarakat lebih
jauh kita tidak ada apa-apanya.
Harapannya supaya membuat pos kamling –
pos kamling yang lain yang belum ada ataupun belum maksimal, agar bisa
diperankan lagi secara maksimal, dengan adanya pos kamling yang ada
ditempat kita persatuan dan kesatuan akan semakin terjalin dengan baik.
Jaya S. Monong mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-73 pada jajaran Polres Gunung Mas.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Gunung Mas dan jajarannya, yang telah melakukan penilaian untuk pos kamling kita yang mendapat penghargaan yang terbaik, tentunya harapan kita ke depan melalui penilaian yang telah dilakukan, supaya tetap di pertahankan lagi, fungsi dari siskamling kita”, Ujar Bupati Jaya S. Monong.
Tutrut hadir Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Gunung Mas Darminto Hutasoit, S.H, MH, Ketua Pengadilan Agama Aliudin, Pabung 1016/PLK Mayor Catur Prasetio Nugroho, yang mewakili Kejari Gunung Mas Kasi Datun Hamidun, SH, Camat Kurun Holten, SE, Kapolsek Se Kabupaten Gunung Mas, Tokoh Masyarakat tokoh Agama, serta undangan lainnya.
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
oleh HAN KUMBARA | Jul 28, 2019 | Info Grafis
Diskominfo, SP Gumas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S. Monong menginginkan semua keluarga di Gumas adalah keluarga yang terencana, keluarga yang bahagia.
“Perencanaan dalam membangun keluarga itu sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang bahagia. Kalau terencana, semuanya akan lebih mudah, semuanya akan menjadi baik,” kata Jaya S. Monong dibincangi Minggu (7/7), terkait kehadirannya pada puncak Hari Keluarga Nasional ke-26 di kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (6/7/2019).
Bupati Gumas Jaya S. Monong menuturkan,
perencanaan keluarga diawali saat pasangan suami isteri memulai hidup
baru dengan merencanakan jumlah kelahiran. Jumlah kelahiran yang
direncanakan akan mewujudkan ibu yang sehat serta anak yang juga sehat
dan cerdas.
“Dia menjelaskan, tidak masalah anak
lebih dari dua, asalkan diatur, dan saat hamil, asupan gizi untuk ibu
hamil tercukupi dengan baik. Begitu juga halnya saat anak lahir, asupan
gizinya terpenuhi dengan baik agar anak menjadi sehat dan pintar, sesuai
dambaan suami isteri,” tukas Jaya.
Tidak hanya mengatur kelahiran, dia juga
menginginkan keluarga-keluarga di Gumas dapat memiliki ketahanan
keluarga yang baik serta keluarga yang sejahtera.
“Ketahanan keluarga di dalamnya ada kemampuan mental spiritual, ada sumber daya manusia yang baik yang didapat melalui pendidikan serta kesejahteraan keluarga yang didapat melalui kegiatan usaha yang dilakukan suami istri. Kami (Jaya-Efrensia) menginginkan keluarga-keluarga di Gunung Mas menjadi keluarga yang sehat, sejahtera, baik sumber daya manusianya, baik pula kehidupan spiritualnya,” ujar Jaya.
Sementara itu, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Gumas Isaskar menyatakan keluarga salah satu sumber kekuatan untuk membangun Gumas.
“Kemajuan Daerah ini tidak terlepas dari peranan keluarga. Keluarga yang sehat, keluarga dengan sumber daya manusia serta kehidupan spiritual yang baik menjadi motor penggerak peningkatan kemajuan Gunung Mas. Melalui program Keluarga Berencana, keluarga yang sehat dan sejahtera akan terwujud,” tutup Isaskar.
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
oleh HAN KUMBARA | Jul 28, 2019 | Berita SKPD Terkait
Diskominfo, SP Gumas – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Kabupaten Gunung Mas (Kab. Gumas) dr. Maria Efianti mengharapkan tenaga kesehatan di Gumas bekerja dengan tulus, iklas dan bahagia.
“Teman-teman tenaga kesehatan sudah
memilih profesi sebagai tenaga kesehatan, maka jalankan tugas dan
kewajiban dengan disiplin, kesabaran, cinta kasih, keikhlasan, ketulusan
dan bahagia,” kata Maria, Senin (8/7/2019).
“Kalau tugas dan kewajiban dikerjakan
dengan bahagia, pasiennya pun akan bahagia dan mendapatkan kembali
kesehatannya, karena kesehatan pasien selain dari obat juga dari sikap
dan tutur kata tenaga kesehatan yang baik,” ujar dr. Maria Efianti.
Yang tidak boleh dilupakan oleh tenaga
kesehatan di Gumas, lanjut pejabat yang dekat dengan media, harus tetap
menjaga profesionalisme. Tenaga kesehatan harus bekerja secara
profesional sesuai dengan standar yang ada.
“Menjaga profesionalisme dengan terus
menerus mengupdate pengetahuan dan keterampilan karena untuk tenaga
kesehatan ada yang namanya registrasi yang dilakukan tiap periode
tertentu,” imbuhnya.
Untuk bisa teregistrasi sebagai tenaga
kesehatan, lanjut dia, ada beberapa ranah yang harus dipenuhi antara
lain ranah pengabdian, ranah pengetahuan yang di dalamnya termasuk
pendidikan berkelanjutan dengan mengikuti seminar, workshop, pelatihan
dan sebagainya.
Menyoal jumlah tenaga kesehatan di
Gumas, mantan Direktur BLUD RSUD Kurun itu menuturkan tenaga kesehatan
PNS (Pegawai Negeri Sipil) ada lebih 500 orang, dan tenaga kesehatan
PTT (Pegawai Tidak Tetap) 300 orang lebih. Puskesmas ada 17. Puskesmas
rawat inap ada 6, yakni di Sepang, Kampuri, Tewah, Tumbang Miri, Tumbang
Talaken dan Tumbang Jutuh. Pustu (Puskesmas Pembantu) ada 46, serta
Polindes (Pondok Bersalin Desa) dan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa).
“Peningkatan sarana prasarana kesehatan tiap tahun kita lakukan. Sarana prasarana yang ada kita pelihara, kalau memungkinkan dikembangkan. Daerah yang belum ada sarana prasarana kesehatannya akan dibangun. Peralatan kesehatan yang ada kita lakukan pemeliharaan serta kalibrasi, dan pengadaan untuk peralatan kesehatan yang masih kurang,” jelasnya.
Bidang Pengelolaan Informasi Publik