oleh HAN KUMBARA | Mar 17, 2020 | Berita SKPD Terkait
Diskominfosantik Gumas – Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Drs. Yansiterson, M.Si membuka secara resmi kegiatan Seleksi Calon Anggota Paskibraka Kabupaten Gunung Mas Tahun 2020 yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tampung Penyang Kuala Kurun, Kamis (12/3/2020).
Maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah
menjaring siswa/pelajar terpilih yang dilakukan di SMA/SMK dan MA tiap-tiap
kecamatan beberapa waktu yang lalu dimasing-masing sekolah tingkat SMA/SML dan
MA dari tiap kecamatan untuk diikutkan dalam seleksi Calon Anggota Paskibraka
Tahun 2020 tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi.
Kegiatan dihadiri oleh Unsur Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (FKPD) Gumas yang terdiri dari Perwira Penghubung Mayor Inf.
Wiyanto, Wakapolres Gumas Kompol Theodorus Pryo Santosa, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Singong, S.Pd dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si
menyampaikan untuk diketahui bersama, bahwa terpilihnya adik-adik untuk
bergabung dalam seleksi yang dilakukan di SMA/SMK dan MA tiap-tiap kecamatan
beberapa waktu yang lalu, dan sekarang adik-adik dikumpulkan untuk mengikuti
seleksi tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi.
Disisi lain dengan mengikuti seleksi ini, akan
menambah rangkaian pengalaman dan sejarah hidup para peserta, dimana yang
menjadikannya sebagai pengalaman positif dan berharga dikemudian hari.
Sekda Gumas Yansiterson berpesan kepada para Calon
Paskibraka “agar selama mengikuti seleksi ini adik-adik dapat mengikutinya
dengan penuh perhatian, ikuti secara seksama serta penuhi berbagai ketentuan
yang telah ditetapkan oleh panitia dan pelatih,” ucapnya.
oleh HAN KUMBARA | Feb 28, 2020 | Berita SKPD Terkait
Diskominfosantik Gumas – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunung (Gumas) bertempat di GPU Tampung Penyang, Senin (24/2/2020).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Muhamad Rusd mengatakan, perkembangan yang terjadi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini terdapat fenomena yang cukup memprihatinkan, baik disadari atau tidak fenomena tersebut telah menjadi sebuah ancaman serius bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
“Seperti yang telah kita sepakati bersama bahwa Pancasila adalah Idiologi Bangsa kita, Idiologi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sebagai pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara, karena didalam Pancasila terkandung nilai-nilai yang akan memberi tuntunan dalam membentuk karakter bangsa kita, yang tentunya akan berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” kata Muhamad Rusdi.
Ditambahkan, tantangan bagi kita semua pada saat ini yaitu mencegah masuknya idiologi lain yang daapat mempengaruhi Nilai-nilai Idiologi Pancasila maka dari itu saya sampaikan, untuk menghadapi tantangan tersebut marilah kita bersama-sama mengaktualisasikan kembali nilai-nilai yang terkandung dari sila-sila Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Beliau mengajak semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai, dan diharapkan agar dapat menjadi motivator juga menjadi pelopor dalam memelihara keamanan dan kerukunan dalam keberagaman ras, suku, etnik dan budaya demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya Kabupaten Gunung Mas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Idiologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Tenung selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan bekal, pengetahuan dan kemampuan kepada peserta agar dapat memahami pentingnya wawasan kebangsaan dan semangat bela Negara demi keutuhan NKRI.
Peserta yang mengukuti sosialisasi berjumlah 40 (empat puluh) peserta terdiri dari siswa siswi SMA Negeri 1 Kurun SMK 1 Kurun dan SMA Katholik Serta dari unsusr generasi muda yang ada di Kecamatan Kurun.
“Sebagai narasumber yang menyampaikan materi adalah Kepala Badan Kesbangpol Gumas HM. Rusdi dan PABUNG 1016/PLK Mayor Inf. Wiyanto,” pungkasnya.
oleh HAN KUMBARA | Jan 16, 2020 | Berita SKPD Terkait
Diskominfo, PS Gumas – Sejak diterapkan tahun 2018 lalu, layanan perizinan Online Single Submission (OSS) sangat diminati oleh para pelaku usaha. Tercatat pada tahun itu, ada 216 orang yang mendaftar. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan pada tahun 2019 ini.
”Di tahun 2019, ada 592 orang yang
mendaftar melalui layanan perizinan OSS, dengan jumlah izin usaha
mencapai 1.912, baik makro maupun mikro,” ucap Kepala Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gumas Aga kepada
Radar Sampit, Senin (13/1) pagi.
Dia mengatakan, keberadaan layanan
perizinan OSS ini bertujuan untuk mempermudah pengurusan berbagai izin
usaha, baik itu prasyarat melakukan usaha, maupun izin kegiatan
operasional usaha di tingkat pusat dan daerah, dengan mekanisme
pemenuhan komitmen persyaratan perizinan.
”Layanan perizinan OSS ini juga untuk
memfasilitasi pelaku usaha sehingga memperoleh izin secara aman, cepat
dan real time, memfasilitasi dalam melakukan pelaporan dan pemecahan
masalah perizinan, serta memfasilitasi untuk menyimpan data perizinan
dalam satu identitas berusaha,” ujarnya.
Dia menuturkan, sasaran dari layanan
perizinan OSS adalah para pelaku usaha yang memiliki karakteristik
dengan bentuk badan usaha maupun perorangan, usaha mikro, kecil,
menengah, dan besar, usaha yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum
operasionali OSS, serta usaha dengan modal yang berasal dari dalam
negeri maupun terdapat komposisi modal asing.
”Bagi para pelaku yang kesulitan dalam
mendaftar layanan perizinan melalui OSS, bisa dibantu oleh petugas
DPMPTSP setempat. Untuk itu, pelaku usaha diminta jangan ragu
berkonsultasi kepada petugas, jika menemui kendala,” tuturnya.
Dia menambahkan, karena layanan
perizinan melalui OSS ini terbilang masih baru, diingatkan kepada
pendaftar agar selalu teliti dalam melengkapi data yang diperlukan.
”Terkadang masih ada pendaftar OSS yang
tidak teliti melengkapi data yang diperlukan. Dari ketidaktelitian itu,
mengakibatkan perizinan yang diajukan belum bisa diproses. Jika terjadi
demikian, tentu yang dirugikan adalah pelaku usaha itu sendiri,”
tandasnya.
oleh HAN KUMBARA | Jan 16, 2020 | Berita SKPD Terkait
Diskominfo, PS Gumas – Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si Melantik Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gunung Mas Agung, SE bertempat di ruang rapat lantai I kantor Bupati Gunung Mas, Selasa (14/1/2020).
“Pelantikan Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gunug Mas bertujuan untuk dilakukan
mutasi yang bersifat mutasi horizontal untuk penyegaran tugas,” kata Ir.
Efrensia L.P. Umbing, M.Si.
Pelantikan yang baru kita lakukan merupakan hal yang biasa dan wajar bahkan mutasi untuk dilakukan dalam suatu organisasi karena aparatur Negara merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam rangka membina dan menjalankan manajemen organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetepakan.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan
permasalahan pokok di bidang Pendidikan sekaligus merupakan tantangan
yang harus kita hadapi yang pertama lokasi dan distribusi PNS khususnya
tenaga pendidik yang belum seimbang dan mereta secara kuantitas maupun
kualitas. Kedua masih rendahnya produktivitas guru dan belum optimalnya
sistem pendidikan.
“Dikatakannya, agar dapat lebih tanggap dan proaktif serta selalu melakukan koordinasi baik vertikal maupun horizontal, sehingga kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Kepada semua Kepala Perangkat Daerah, bersama sama kita menjaga stabilitas, ketertiban dan ketentraman masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai.
Saya mengajak kita semua melaksanakan
tugas kita masing-masing dengan baik, seperti para pejabat sebelumnya
yang sudah dilantik Bapak Bupati karena kita ini, mengawali struktur
organisasi yang baru dengan perda baru, dan juga tahun yang baru serta
tahun anggaran yang baru.
“Kita sudah punya target realisasi anggaran perbulan, pertriwulan, persemester bahkan sampai dengan akhir tahun, itu sudah ada dan setiap bulan diadakan tepra, tepra untuk melihat memantau memonitor sejauh mana pelaksanaan anggaran dilakukan, jika memang rendah dari target apakah ada kendala, dan apakah kendala itu bersifat internal saja apakah memerlukan koordinasi dengan pihak lain di luar SKPD, itu gunanya tepra sehingga jangan di diamkan kalau ada masalah,” pungkasnya.
oleh HAN KUMBARA | Des 28, 2019 | Berita SKPD Terkait
Diskominfo, SP Gumas – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat Koordinasi, Terkait Lokus Stunting Tahun 2020 di Kabupaten Gunung Mas yang dilaksanakan di Aula BP3D, Kamis (12/12/2019).
Acara pertemuan di buka oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, didampingi Kepala
Dinas Kesehatan dr. Maria Efianti, Plt. Sekretaris BP3D Beben Martinus,
yang dihadiri Kepala SKPD yang tergabung dalam Tim KP2S (Konvergensi
Percepatan Penanggulangan Stunting) dan undangan lainnya.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si
mengatakan, bapak ibu akan menentukan desa lokus yang akan di intervensi
pada tahun 2020. Sesuai kebijakan pemerintah pusat, paling tidak ada 10
desa lokus yang harus kita tentukan pada saat ini yang pembiayaanya
dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Lanjut dia dalam penentuan desa lokus,
perlu dilakukan dengan teliti dan berdasarkan data yang ada sehingga
desa-desa yang nantinya akan di intervensi lewat program dan kegiatan
benar-benar tepat sasaran,” ucapnya.
Apa yang kita lakukan pada hari ini
penting karena penentuan desa lokus hendaknya dapat menurunkan angka
stunting kita yang pada tahun 2018 sebesar 38,21% atau urutan ke lima
dibanding kabupaten lainnya. menurut informasi yang saya terima
berdasarkan hasil survey internal yang dilakukan oleh dinas kesehatan
pada bulan oktober dan november 2019.
Walaupun hasil survey internal kita
menunjukkan hasil yang menggembirakan, kita tetap harus bekerja keras
dan serius dalam melaksanakan aksi konvergensi percepatan penurunan
stunting di tahun 2020.
“Menurut dia kegiatan ini atau KP2S (Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting) merupakan bagian dari perwujudan visi smart human resources dari pimpinan daerah,” bebernya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris BP3D
Kabupaten Gunung Mas Beben Martinus menyampaikan laporannya, Rapat
koordinasi ini merupakan rapat kedua perihal stunting terhadap perangkat daerah terkait.
“Rapat ini penting karena Kabupaten Gunung Mas ditetapkan sebagai lokus program intervensi pencegahan stunting
pada tahun 2020 sehingga sebelum tahun ini berakhir, kita harus
menyampaikan 10 Desa Lokus Konvergensi Percepatan Penanggulangan
Stunting yang akan di intervensi pada tahun 2020,” pungkasnya.
oleh HAN KUMBARA | Nov 17, 2019 | Berita SKPD Terkait
Diskominfo, SP Gumas – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Gunung Mas, melalui Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya menggelar acara kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Percepatan Pencapaian Target Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi rapat evaluasi RAD pangan dan gizi.
“Gizi memiliki peranan penting dalam pembangunan, hubungan gizi dengan pembangunan bersifat timbal balik, artinya bahwa gizi akan menentukan keberhasilan suatu bangsa, begitu pula sebaliknya kondisi suatu bangsa dapat mempengaruhi status gizi masyarakat,” ujar Kepala BP3D Salampak saat memimpin rapat di Aula BP3D, Kamis (15/11/2019).
Pangan dan gizi sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia Gunung Mas dimasa mendatang dan berpengaruh
terhadap kemampuan daya saing masyarakat Gunung Mas baik di tingkat
lokal, regional, nasional maupun global, Ketidak mampuan memenuhi
kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama pada ibu hamil dan anak
balita terutama 1.000 hari pertama kehidupan akan berakibat pada
kekurangan gizi yang berdampak pada lahirnya generasi muda yang tidak
berkualitas.
Lanjut dia melihat permasalahan pangan
dan gizi di Kabupaten Gunung Mas, perlu melakukan percepatan pengurangan
masalah gizi melalui aksi bersama yang terkoordinir untuk menurunkan
segera prevensi kurang gizi, gizi buruk, balita pendek (stunting),
prevalensibalita kurus (wasting), obesitas (kelebihan berat badan),
peningkatan kesehatan ibu dan remaja, serta peningkatan ketersediaan dan
aksesibilitasterhadap pangan.
“Untuk mengatasi masalah tersebut, maka
saat ini pembangunan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara multi sektor
mulai dari aspek produksi pangan, distribusi, keterjangkauan, kosumsi
sampai pada aspek kandungan gizi dan pemanfaatan yang mempengaruhi
status gizi,” tuturnya.
Dia mengakui untuk mengatasi rencanan
aksi ini, terdapat berbagai pihak perangkat daerah, diantaranya
perbaikan gizi masyarakat, melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, RSUD Kuala Kurun, Dinas Sosial.
“Ditambahkannya oleh sebab itu, kegiatan
pemantauan dan evaluasi merupakan tahap akhir untuk menilai apakah
sebuah kebijakan dan program dilaksanakan dan mencapai tujuan yang
diharapkan atau tidak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia juga
sebagai Kepala Bidang (kabid) Ekonomi, Sosial, Budaya Iis Yukensi
mengatakan rapat ini bertujuan untuk berbagai informasi progres dan
kendala program dalam pelaksanaan RAD pangan dan gizi, memperoleh
masukan dari SOPD terkait untuk penyempurnaan RAD pangan dan gizi daerah
tahun 2019-2024.
Rapat ini diikuti oleh pejabat Eselon
II,III dan IV dari SKPD yang terkait dengan RAD pangan dan gizi di
Kabupaten Gunung Mas. Sedangkan narasumber dari pihak BP3D, Dinas
Kesehatan,” tandasnya.