Diskominfo, SP Gumas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Guimas) menggelar rapat Koordinasi Pengendalian (RAKORDAL) program pembangunan Dearah Kabupaten Gunung Mas Masa Triwulan III Tahun Anggaran 2019, acara tersebut dipimpin oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, didampingi oleh Asisten II Ir. Yohanes Tuah, M.Si, Kepala BP3D Drs. Salampak.
Rapat Koordinasi Pengendalian (RAKORDAL) program pembangunan Dearah Kabupaten Gunung Mas Masa Triwulan III Tahun Anggaran 2019.
“Pada kesempatan ini kembali saya
sampaikan bahwa tujuan pelaksanaan RAKORDAL ini adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana realisasi pendapatan dan capaian pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan Triwulan III Tahun 2019, baik realisasi
keuangan maupun fisik pelaksanaan pembangunan Tahun Anggaran 2019 yang
bersumber dari APBD maupun APBN di Kabupaten Gunung Mas,” ujar
Yansiterson di Aula BP3D, Kamis (21/11/2019).
Ini menandakan bahwa perhatian terhadap
kewajiban untuk mencapai target yang telah ditentukan masih kurang
sehingga semua Perangkat Daerah harus melaksanakan kegiatan yang sesuai
dengan rencana penganggaran baik dari Triwulan I s.d. Triwulan IV di
dalam DPA SKPD-nya masing-masing.
Dia menuturkan, Kajian pembangunan
penting dilakukan untuk mendapat dukungan aspek ilmiah dan akurasi
pelaksanaan program kegiatan. Data Realisasi Pendapatan dan Belanja
Langsung maupun Tidak Langsung baik Fisik maupun Keuangan digunakan
sebagai bahan analisa dan evaluasi lebih lanjut serta adanya kesamaan
pandangan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga akhirnya
terbangunnya tekad bersama dalam meningkatkan sinergisitas pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Gunung Mas, melalui pelaksanaan berbagai
kegiatan yang lebih berkualitas, bermutu, tepat sasaran dan bermanfaat.
“Dalam beberapa hari ini kita akan
mengakhiri Tahun Anggaran 2019, oleh sebab itu kegiatan hari ini sangat
penting untuk melakukan evaluasi akhir dari setiap program kegiatan SKPD
baik yang menyangkut anggaran pendapatan maupun belanja,” tuturnya.
Untuk itu pada saatnya nanti ada
pemaparan terkait pencapaian kinerja program pembangunan, kinerja
keuangan, kinerja pendapatan serta pengeluran dan penggunaan dana desa.
“Beliau berharap, masing-masing SKPD
terkait dapat mencermatinya dan mendiskusikannya serta mencari solusi
setiap permasalahan atau kendala yang ada,” terang Yansiterson.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Gunung Mas Salampak
menuturkan, penyelenggaraan Rakordal ini dimaksudkan untuk mengendalikan
dan mengevaluasi pelaksanaan APBD Tahun. 2019 dan rencana aksi
pembangunan Tahun. 2020, apa saja kendala yang dihadapi, bagaimana
solusi dan upaya-upaya pemecahannya serta pihak yang bertangungjawab dan
dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut supaya program dan
kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
”Untuk mengetahui secara langsung
realisasi fisik dan keuangan APBD secara keseluruhan sampai dengan
tanggal 31 oktober 2019 baik belanja tidak langsung maupun belanja
langsung seluruh perangkat daerah, serta menginventarisir berbagai
masalah yang berpotensi menghambat pelaksanaan kegiatan, berikut jalan
keluar yang harus ditempuh,” Pungkasnya.
Diskominfo, SP Gumas – Rangkaian pertandingan olahraga, berupa bola voli putra-putri dan futsal, serta pengucapan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 dan Panca Prasetya Korpri, yang digelar oleh Dewan Pengurus Kabupaten Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Gunung Mas (Gumas), dalam rangka HUT Korpri ke 48 tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, telah resmi berakhir.
Keluar sebagai juara pertama pada lomba
pengucapan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri, yakni dari Sekretariat
Daerah (Setda), disusul Dinas Kesehatan (Dinkes) juara kedua, serta
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar)
sebagai juara ketiga.
Sedangkan juara pertandingan olahraga,
untuk juara pertama futsal diraih Satpol PP dan Damkar (A), juara kedua
dari RSUD Kuala Kurun (B), dan juara ketiga dari Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu). Selanjutnya bola voli putra, juara pertama diraih dinkes,
juara kedua Satpol PP dan Damkar (B), juara ketiga Satpol PP dan Damkar
(A). Lalu bola voli putri, juara pertama diraih Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud), juara kedua Satpol PP dan Damkar, serta juara
ketiga Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (DPKO).
”Pelajaran yang kita petik melalui
kegiatan ini, bahwa siapa yang paling siaplah pada akhirnya mencapai
prestasi optimal. Atlet yang berlatih dengan keras dan disiplin yang
tinggi, pada akhirnya akan tampil sebagai juara,” ucap Sekda Gumas
Yansiterson, di GPU Tampung Penyang, Selasa (19/11) sore.
Untuk itu, lanjut dia, ambil hikmah dari
semua rangkaian perlombaan tersebut, dengan meningkatkan semangat
berkarya, melayani, disiplin, produktivitas, dan korsa untuk mewujudkan
Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan
mandiri.
”Kami minta kepada seluruh abdi negara
untuk terus berkarya membangun daerah ini dengan semangat Huma Betang,
dan semangat berjuang bersama kita wujudkan Kabupaten Gumas yang
bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri,” tukasnya.
Diskominfo, SP Gumas – Dalam Rangka memeriahkan HUT KORPRI
ke-48 dilaksanakan perlombaan olah raga, Volly ball dan futsal bagi ASN
dan PTT, di lingkup Permerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang
dilaksanakan di lapangan Isen Mulang Kuala Kurun, Kamis (14/11/2019)
pagi.
“Dalam sambutan Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Salampak Haris, S.Sos mengatakan, kegiatan ini di selenggarakan oleh Dewan Pengurus Kabupaten KORPRI Gunug Mas, dengan tujuan. Pertama memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-48 kedua menggelorakan kegiatan olah raga serta meningkan prestasi semangat jiwa KORPS bagi ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas. Ketiga sebagai ajang kebersamaan dan silaturahmi Anggota KORPRI Kabupaten Gunung Mas,” ujarnya.
Keterangan Foto : Staf Ahli Bupati Gunung Mas Salampak Haris, S.Sos melakukan tendangan bola tanda dimulainya perlombaan olah raga, futsal dan Volly ball bagi ASN dan PTT, di lingkup Permerintah Kabupaten Gunung Mas, Kamis (14/11/2019).
Adapun Tema : “KORPRI : Berkarya,
Melayani dan Menyatukan Bangsa” Sub Tema : “Dengan Semangat HUT KORPRI
Ke-48 tingkatkan kinerja, disiplin, produktifitas dan KORSA untuk
mewujudkan Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing,
sejahtera dan mandiri”.
Kami harapkan ASN untuk Proaktif ikut serta mensukseskan kegiatan ini sehingga berjalan lancar, aman dan tertib.
“Lanjut dia bertandinglah dengan baik
karena pertandingan ini selain meningkatkan semangat kerja juga
mendorong kebersamaan, kekompakan, sehingga terciptanya kinerja yang
unggul dan inovatif,” katanya.
Agar dimaklumi bahwa pertandingan olah
raga, dikuti oleh pegawai Negeri Sipil dan PTT pada Perangkat Daerah,
yang telah mengirim dan mendaftarkan diri dengan panitai.
“Teruslah berkarya membangun bumi
habangkalan penyang karuhei tatau yang kita cintai ini, dengan semangat
huma betang penyang hinje simpei dan semangat berjuang bersama mari kita
wujudkan Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing,
sejahtera, dan mandiri,” tandasnya.
Semantara itu ketua panitia Drs. Ambu
Jabar, M.Si yang diwakili oleh PLT. Sekdis Dinas Pariwisata, Kepemudaan
dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gunung Mas Siren Duyan menyampaikan,
kegiatan ini diselenggarakan oleh dewan pengurus KORPRI Kabupaten Gunung
Mas, dimeriahkan dengan beberapa kegiatan pertandingan cabang lomba
olahraga yaitu Voly ball putra, putri futsal, dan perlombaan pengucapan
undang-undang dasar 1945 serta pengucapan panca prasetya KORPRI.
Adapun peserta yang mengikuti
pertandingan volley ball serta futsal adalah dari Pegawai Negeri Sipil
dan PTT. Yang di ikuti oleh 19 regu volley ball putra, 12 regu volley
ball putri dan 24 regu futsal.
Sedangkan perlombaan pengucapan
Undang-Undang dasar tahun 1945 dan pengucapan panca prasetya KORPRI di
ikuti oleh 17 SKPD bersatatus PNS Lingkup Kabupaten Gunung Mas.
Pertandingan Vollly Ball putra, putri
pertandingan futsal dimulai pada hari ini kamis tanggal 14 Nopember
2019. Tempat lapagan isen mulang Kula Kurun.
“Perlombaan pengucapan Undang-Undang
dasar tahun 1945 dan panca prasetya KORPRI dimulai pada hari selasa
tanggal 19 Nopember 2019, pukul 08.00 wib. Tempat GPU Tampung Penyang
Kuala Kurun,” paungkasnya.
Diskominfo, SP Gumas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bekerjasama dengan Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya (UPR), dan WWF Indonesia Kalimantan Tengah
(Kalteng), menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan peninjauan
kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunung Mas tahun
2014-2034.
“Sekdis Dinas Pekerjaan Umum Heli Gaman
mengatakan, kami telah melakukan peninjauan kembali terhadap RTRW
Kabupaten Gunung Mas tahun 2014-2034. Hasilnya, disampaikan bahwa RTRW
tersebut perlu untuk dilakukan revisi,” ujarnya saat memimpin rapat di
Aula DPU Kabupaten Gunung Mas, Selasa (12/11/2019).
Pada awal tahun 2019 lalu, tim peninjau kembali RTRW yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta tenaga ahli seperti kalangan akademisi dan lembaga penelitian, sudah bergerak melakukan peninjauan kembali pada pertengahan tahun 2019 lalu. Dilakukan rapat kajian serta lainnya.
“Dari hasil kajian tersebut dipaparkan
pada saat FGD, dan RTRW Kabupaten Gunung Mas 2019-2034 mendapatkan nilai
41,59, sehingga perlu untuk dilakukan revisi. Idealnya nilai hasil
kajian 85 keatas yang artinya baik, sedangkan jika nilainya dibawah 85,
itu artinya dinilai buruk,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebenarnya kualitas RTRW
Kabupaten Gunung Mas tidak dapat dikatakan buruk, namun karena ada
perubahan batas wilayah, serta beberapa isi dari pemerintah pusat,
khusnya kebijakan yang terbaru, maka RTRW tersebut perlu direvisi.
“Revisi ini nanti akan terbagi menjadi
dua bentuk, yakni perubahan dan pencabutan RTRW. Kita rencanakan revisi
RTRW tersebut hanya dalam bentuk perubahan pasal-pasal, yang tertuang
dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 8 tentang Rencana Tata Ruang
Kabupaten,” jelasnya.
Beliau mengakui, RTRW bisa ditinjau
ulang setiap lima tahun sekali, tergantung dinamika pembangunan di
wilayah tersebut, dan dilakukan dengan berpengang pada peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Republik Indonesia (RI) Nomor 6 Tahun
2017 tentang Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW.
Tahapan peninjauan kembali dilakukan
paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya surat keputusan
penetapan pelaksanaan peninjauan kembali. Jika melampaui jangka waktu
yang ditetapkan, PK RTRW dihentikan dan pelksanaannya diulang. Mengikuti
tahapan yang diatur dalam Permen ATR/BPN No.6/2017.
Tahapan penilaian merupakan suatu proses
pengembilan keputusan yang dilakukan oleh individu/kelompok orang
melalui pemberian suatu opini nilai yang didasarkan pada data dan
informasi yang objektif dan relevan mengenai RTRW dengan metode, tekni
tertentu.
“Hasil dari peninjauan kembali RTRW ini akan kita rampungkan terlebih dahulu, sebagai lampiran untuk menindaklanjuti proses revisi, dan disampaikan ke Kepala Daerah. Nantinya, dengan rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunung Mas.
Diskominfo, SP Gumas – Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, bahwa pangadaan barang/jasa Pemerintah
mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan Nasional untuk
meningkatkan pelayanan publik, pengembangan perekonomian nasional dan
daerah, memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya (value
for money) serta kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam
negeri, peningkatan peran UMKM, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
diselenggarakan LKPP tahun ini mengangkat tema “Transformasi Pengadaan
di Era Digital untuk SDM Unggul Indonesia Maju” yang diikuti berbagai
Pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Instansi di seluruh Indonesia.
Salah satu agenda pada Rakornas PBJ 2019 tersebut, LKPP menyerahkan
National Procurement Award 2019 yang merupakan penghargaan yang
diberikan kepada Pimpinan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sebagai salah
satu pemenang National Procurement Award 2019 kategori
“Komitmen Penerapan Standar LPSE:2014” berdasarkan tingginya komitmen, dedikasi dan implementasi pengadaan barang/jasa secara elektronik. Penghargaan diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si di Jakarta Convention Center, Rabu 6 September petang. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa LPSE Kabupaten Gunung Mas terus berkomitmen menerapkan 17 (tujuh belas) Standar LPSE Nasional dari LKPP serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan di bidang layanan pengadaang barang/jasa secara elektronik.
Penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan dari Pemerintah
Kabupaten Gunung Mas dalam memberikan perhatian kepada pengelola LPSE
untuk meningkatkan layanan dalam proses pengadaan barang/jasa di
Kabupaten Gunung Mas.
Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia
L.P. Umbing, M.Si sebagai Inspektur Upacara dalam rangka upacara
peringatan Hari Pahlawan yang ke – 74, 10 November tahun 2019, bertempat
di Halaman Kantor Bupati Gunung Mas, Minggu (10/11/2019) pagi.
Menteri Sosial RI Juli P. Batubara dalam
sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Ir.
Efrensia L.P. Umbing, M.Si mengatakan, menjadi pahlawan masa kini dapat
dilakukan oleh siapapun warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi
nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama yang terkena
musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban
umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis
atau merugikan orang lain.
“Dia mengatakan, jika dahulu semangat
kepahlawanan ditunjukan melalui pengorbanan tenaga harta bahkan nyawa.
Sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang
mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara
menorehkan prestasi diberbagai bidang kehidupan, memberikan
kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata
Internasional,” ujarnya.
Lanjut dia peringatan hari Pahlawan
kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah
air dan menjaga sampai akhir hayat.
“Kami ingin semangat yang telah ditunjukan oleh para pahlawan dan pejuang tersebut, harus perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari,” Kata Wabup.
Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah
dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan air mata menjadi sia-sia.
Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak tidak bertanggungjawab
marusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan Negara kita
terkoyak-koyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan
berkonflik satu sama lain.
Ditambahkannya, peringatan hari Pahlawan
bukan bersipat seremonial semata, tatapi dapat diisi dengan berbagai
aktivitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa
kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan.
“Dengan menjadikan diri kita sebagai
pahlawan kini, maka permasalahan yang melanda bangsa dewsa ini dapat
teratasi. Untuk itu marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai
kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati snubari segenap insan
masyarakat Indonesia,” tandasnya.