Diskominfosantik Gumas – Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si dan forkopimda Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar video conference dengan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) yang dilaksanakan di GPU Damang Batu Kuala Kurun, Kamis (16/1/2019).
Keterngan foto : Pemkab Gumas melakukan video conference dengan Gubernur Kalteng, Kamis (16/1/2020).
Di tempat terpisah Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si menghadiri langsung kegiatan tersebut di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Keterangan foto : Penandatangan kontrak pengadaan barang dan jasa oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo SP Dra. Turina Baboe.
Kegiatan tersebut yang juga termasuk kick off penandatangan kontrak pengadaan barang dan jasa dipimpin Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si didampingi Wakil Ketua DPRD Binartha, Pabung 1016/PLK Mayor Infantri Wiyatno, Ketua Pengadilan Agama Alihudin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Lurand serta kepala SKPD dilingkungan Kabupaten Gunung Mas.
“Secara keseluruhan paket pekerjaan yang masuk dalam rencana aksi percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang kita laksanakan pada hari ini, 30 paket pekerjaan yang berasal dari 26 perangkat daerah Kabupaten Gunung Mas, dengan pagu anggaran adalah sebesar Rp. 3.827.598.750 yang dapat menandatangani surat perintah kerja (SKP) pada hari ini,” ujarnya.
Bapeda dan Litbang dengan Nilai Kontrak Rp. 114.438.900,- Dinas Kesehatan dengan nilai kontrak Rp.163.100.000,- Dinas Kominfo dengan Nilai Kontrak 321.417.000,- Dinas pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dengan nilai kontrak Rp. 38.500.000,- Sekretariat Daerah dengan total kontrak Rp. 195.000.000,- total keseluruhan yang dapat ditandatangani Rp. 834.773.900.
Sedangkan APBD tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 1.048.962.938.064.74, realisasi keuangan per 31 Desember 2019 Rp. 99.938.204.923.00,- atau sebesar 94,28 persen realisasi fisik sebesar 97.88 persen.
“Untuk APBD tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 1.098.608.683.000.00,”kata Wakil Bupati.
Diskominfo, PS Gumas – Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P. Umbimg menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) tahun 2020. DPA itu diserahkan kepada 26 SKPD dan 12 Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Rabu (15/1/2019).
Usai Penyerahan DPA berfhoto bersama.
Penyerahan DPA-SKPD tersebut dihadiri Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Lurand, Asisten Administrasi Umum Drs. Untung, Kepala SKPD serta Camat se Kabupaten Gunung Mas.
“Disamping itu, Pengelolaan keuangan
Daerah harus dilakukan secara tertib, taat pada ketentuan peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, dan
manfaat untuk masyarakat,” Kata Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si.
Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gunung Mas, Tahun Anggaran
2020, yang kita laksanakan pada hari ini, merupakan tindak lanjut dari
telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019, tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunung Mas, Tahun
Anggaran 2020, serta Peraturan Bupati Gunung Mas Nomor 37 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunung Mas, Tahun Anggaran 2020.
“Saya minta perhatian kita semua SKPD,
untuk mengusulkan Pejabat Pengguna Anggaran, Kuasa pengguna Anggaran,
Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan dan
Bendahara Pengeluaran, untuk segera ditetapkan, sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Wakil Bupati meminta setiap SKPD Segera
menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) Pemerintah Daerah
secara transparan, cermat, dan akuntabel sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Segera melakukan penetapan penyedia barang dan jasa untuk nilai paket
pekerjaan sampai dengan Rp 200.000.000.-
“Kepada para kontraktor, saya minta
untuk bekerja sesuai dengan Time Schedule yang telah ditetapkan,
sehingga tidak ada lagi kontraktor yang pada awal kontrak santai saja,
dan baru menjelang akhir kontrak, bagai berpacu dengan waktu, untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Terhadap Kontraktor yang terlambat
menyelesaikan pekerjaannya, saya minta melalui semua Kepala Perangkat
Daerah dan PPTK, untuk tidak memberikan toleransi kebijakan sedikitpun,
kepada kontraktor yang seperti itu,” terang dia.
Untuk semua Kepala SKPD agar berpikir
“out of the box” dan keluar dari kebiasaan lama yang tidak produktif,
agar dapat melakukan terobosan-terobosan inovatif dalam lingkup sistem,
dasar hukum, teknis, maupun pelaksanaannya sehingga kita dapat
meminimalisir kekurangan pada Daerah dan dapat mengoptimalkan kelebihan
pada Daerah kita.
Kepada setiap Kepala Perangkat Daerah
agar tetap fokus pada target yang sudah disepakati pada dokume
perencanaan dan penganggaran, dan cepat tanggap dalam merespon apabila
terdapat penyerapan yang tidak sesuai dengan rencana. Indentifikasi
permasalahan tersebut karena bisa jadi itu permasalahan yang sama pada
Perangkat Daerah lainnya sehingga perlu dicari solusi bersama.
”Pada hari ini kita sudah menginjak hari
ke-15 dari 30 hari di bulan Januari Tahun 2020, jadi kepada Kepala
Perangkat Daerah agar segera melaksanakan DPA tersebut demi pelayanan
publik dan kesejahteraan masyarakat Gunung Mas,” pungkasnya.
Diskominfo, PS Gumas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong melantik 373 pejabat yang terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Gumas Jumat (10/1/2020) dini hari pukul 00.30 WIB di GPU Damang Batu Kuala Kurun.
Pejabat eselon II yang dilantik, antara
lain Isaskar sebagai Kadis P2KB dan P3A, Kadis Pendidikan, Pemuda dan
Olah Raga Agung, Kadis Kesehatan dr Maria Efianti, Sekretaris DPRD Gumas
Yulius Agau, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Letus Guntur,
Kasatpol PP Salampak Haris, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Luis
Eveli, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yulianus H Umar, Kadis
Perpustakaan dan Arsip Daerah Edwin Yustian, Kepala BPBD Champili, Kadis
Lingkungan Hidup dan Perhubungan Yohanes Tuah, dan Kaban Kesbangpol
Muhamad Rusdi.
Asisten Pemerintahan Lurand, Asisten
Administrasi Untung, staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dr Makmur
Ginting, staf ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan
Yemie, dan staf ahli Bupati bidang hukum, politik dan pemerintahan
Hansli Gonak.
Jaya mengatakan pelantikan dilakukan
tengah malam karena segala sesuatu harus melalui proses dan aturan yang
berlaku. Salah satunya persetujuan dari komisi ASN (Aparatur Sipil
Negara).
“Pelantikan pejabat hal yang biasa kok.
Bisa dilakukan pagi, siang dan malam. Tidak ada yang aneh dengan
pelantikan ini, tidak ada yang ditutup-tutupi. Jadi jangan berfikir
negatif dengan pelantikan yang dilakukan saat ini,” tegas Jaya.
Bupati mengingatkan pejabat yang sudah
dilantik untuk dapat menunjukan kinerja yang baik, memahami dan mentaati
aturan yang berlaku.
“Saya dan Bu Wakil Bupati akan
mengevaluasi kinerja saudara-saudara yang dilantik hari ini. Kami
(Jaya-Efrensia) berharap saudara-saudara menjalankan tugas dan kewajiban
dengan penuh tanggung jawab dalam membangun Kabupaten Gunung Mas
bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri,” kata Jaya.
Ditambahnya, pelantikan yang dilakukan merupakan tahap pertama, dan akan ada pelantikan tahap kedua.
“Tunggu saja (pelantikan tahap ke dua),
dan tunjukan profesionalitas saudara-saudara dalam bekerja. Kinerja baik
saudara-saudara itu yang kami inginkan,” tegas Jaya.
Pelantikan dihadiri pejabat Sekretariat
Daerah Provinsi Kalteng, Sekda Gumas Yansiterson, Anggota DPRD Iceu
Purnamasari, mantan Kadis Pertanian dan Perkebunan Gumas DK Mandarana
yang juga suami Wabup Efrensia LP Umbing, Ketua TP PKK Gumas Ny Mimie
Mariatie Jaya S Monong dan undangan lainnya.
Diskominfo, PS Gumas – Seluruh aparatur sipil negara dilingkup
pemkab Gunung Mas kembali diingatkan agar lebih meningkatkan disiplin
dan kinerjanya, terkhususnya berkontribusi positf bagi daerah melalui
tempat tugas masing – masing.
“Kepada seluruh ASN, mari tingkatkan dan
pertahankan kinerja di organisasi perangkat daerah masing – masing”
kata bupati Gunung Mas uasi melaksanakan sidak di sejumlah OPD di
lingkup pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kamis (2/1/2020).
Menurut Bupati Gunung Mas Jaya Samaya
Monong, pemerintah kabupaten Gunung Mas mengapresiasi semua dukungan dan
kinerja dari para ASN selama bekerja. Kedepan para ASN dituntut untuk
bisa menjalin kerja sama antara mitra kerja dan perangkat daerah lainya.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di
Kabupaten Gunung Mas ini mengucapkan terimakasih kepada rekan – rekan
yang selama ini telah menyampaikan pemberitaan positif terkait
pembangunan di Kabupaten Gunung Mas.
Diskominfo, SP Gumas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
melalu Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Dearah (BP3D),
dalam penyelenggaraanya mengadakan petemuan rapat sinkronisasi indikator
daerah Kabupaten Gunung Mas tahun 2019, mengusung tema yang bertajuk
data DBRB untuk menggali potensi daerah. Rapat ini berlangsung di Aula
BP3D Kabupaten Gunung Mas, Jumat (22/11/2019).
ARAHAN
: Sekda Kabupaten Gunung Mas (dua dari kanan) didampingi Kasubbdin
Pertanian, Kelautan dan Perikanan Bappedalitbang Provinsi Kalteng
Vonarina, Kepala BPS Drs. Wares dan Kepala BP3D Drs. Salampak, pada saat
memberikan arahan pada kegiatan sinkronisasi indikator makro daerah
tahun 2019, dalam rangka sosialisasi data PDRB untuk menggali potensi
daerah, di Aula BP3D setempat, Jumat (22/11/2019) pagi.
Sementara itu rapat dibuka oleh
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mewakli
Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, SE., M.Si, didampingi Kasubbdin
Pertanian, Kelautan dan Perikanan Bappedalitbang Provinsi Kalteng
Vonarina, Kepala BPS Drs. Wares dan Kepala BP3D Drs. Salampak.
Kemudian Asisten, Sataf Ahli Bupati,
Kepala Perangkat Daerah Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang
terkait beserta staf BP3D.
“Pada kesempatannya, Drs, Yansiterson
menyampaikan bahwa PDRB merupakan potret perekonomian suatu daerah. Dari
data PDRB kita dapat memiliki gambaran jumlah keseluruhan nilai tambah
barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian di
seluruh wilayah. Perhitungan dilakukan dalam periode tahun tertentu dan
pada umumnya dalam waktu satu tahun,” ujarnya.
Selain itu lanjut Drs. Yansiterson, M.Si
Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas, data PDRB sangat penting
dan menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan Pemerintah
Daerah sekaligus menjadi cermin dalam merumuskan kebijakan yang bersifat
strategis.
Melalui kegitan tersebut kita mendapat
banyak informasi baik berupa arah pengembangan Kabupaten Gunung Mas
berdasarkan zonasi yang telah ditetapkan dalam RTRW oleh Pemerintah
Provinsi serta posisi Kabupaten Gunung Mas diantara semua kabupaten yang
ada di Kalimantan Tengah khususnya dilihat dari data PDRB,” bebernya.
“Kita juga akan dipandu oleh BPS
Kabupaten Gunung Mas dalam melihat secara spesifik PDRB setiap sektor
yang ada di daerah ini. Apa yang kita lakukan pada hari ini, sangat
penting bagi pengembangan daerah ini kedepannya sehingga saya harap kita
semua dapat menggunakan kesempatan yang ada untuk menggali informasi
sebanyak mungkin dari kedua narasumber,” pungkasnya.
Diskominfo, SP Gumas – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas menggelar acara Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2019. Yang di buka oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas dr. Maria Efianti.
“Tema rapat kerja bidang kesehatan tahun
2019 adalah berjuang bersama mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten
Gunung Mas yang unggul, melalui pencegahan dan penanggulangan stunting,
serta gerakan masyarakat hidup sehat,” ujar Drs. Yansiterson, M.Si saat
membacakan sambutan tertulis Bupati Jaya Samaya Monong, di GPU Tampung
Penyang, Kamis (21/11/2019).
Untuk mewujudkan hal itu, maka
pembangunan upaya kesehatan menuju ke arah pembangunan kesehatan, dari
yang bersifat, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kesehatan.
“Langkah dan utama memerangi stuting, merupakan tanggungjawab kita bersama, dalam menyiapkan generasi yang unggul, bebernya.
Dia menuturkan, program prioritas
pembangunan kesehatan, yang dilaksanakan melalui program Indonesia
sehat, dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Seiring dengan itu maka
diluncurkan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMES).
Tujuan adalah, agar masyarakat
berperilaku sehat, sehingga berdampak pada kesehatan yang terjaga,
terciptanya lingkungan yang bersih, dan produktifitas masyarakat
meningkat.
“Beliau memberi apresiasi dan terima
kasih, pada pihak-pihak yang berjuang dalam pembangunan di bidang
kesehatan, di Kabupaten Gumas, yang telah memberikan kontribusi cukup
besar, dalam peningakatan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dia berharap kepada jajaran kesehatan,
melalui program Indonesia sehat, dengan pendekatan keluarga (PIS-PK)
agar secara pro aktif melakukan kunjungan keluarga, melaksanakan upaya
program preventif dan deteksi dini, sehingga masalah kesehatan termasuk
stunting, dapat dicegah dan dilakukan intervensi secara dini.
“Melalui momentum rapat ini, marilah
kita berjuang bersama mewujudkan sumber daya manusia unggul dan
Kabupaten Gunung Mas maju, melalui pembangunan kesehatan, khususnya
menurunkan stuting dan melaksanakan germes masyarakat hidup sehat,”
terangnya.
Kepala Dinsa Kesehatan Maria dr. Maria
Efinti menjelaskan, Rapat kerja kesehatan Kabupaten Gunung Mas
(RAKERKESKAB) merupakan forum pertemuan penyelenggara kesehatan, dimana
diharapkan akan terjadi pertemuan informasi dan penyusunan kebijakan di
bidang kesehatan.
“Kegiatan rapat kerja kesehatan Gumas
tahun 2019 ini, dihadiri oleh seluruh kepala puskesmas dan para
pengelola program di puskesmas, peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Gunung Mas. Jumlah peserta yang mengikuti RAKERKESKAB sebanyak 200
orang,” katanya.
Dai berharap akan menjadi forum yang
efektif untuk mengimplementasikan kebijakan dan program-program yang
mendukung visi – misi Bupati serta evaluasi program pembangunan
kesehatan terutama dalam percepatan Eliminasi Tuberkulosis, penurunan
stunting, penurunan AKI dan IKB, cakupan mutu imunisai peningkatan
pencegahan dan pengendalian PTM serta akan dilakukan evaluasi
program-program kesehatan.
“Bagi yang berjalan dengan baik
dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan program kesehatan yang belum
tercapai dapat dicari penyebab dan solusi,” pungkasnya.