Diskominfosantik Gumas – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing bersama Sekretaris Daerah Yansiterson serta beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait menghadiri Kegiatan Webinar Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 yang di selenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati Gumas , Selasa (13/4/2021).

Acara Webinar ini secara langsung dan online dari Gedung KPK di Jakarta dengan mengangkat Tema  “Cegah Korupsi Dari Hulu Ke Hilir“.

Kegiatan ini yang merupakan tindak lanjut dari Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan Surat Putusan Bersama 5 Kementerian anggota Stranas PK yang telah ditanda tangani oleh Presiden RI pada tanggal 16 Desember 2020 pada acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 kepada Timnas Stranas PK.

Stranas PK adalah komitmen kuat Pemerintah bersama-sama dengan KPK sebagai upaya menciptakan pemberantasan korupsi yang sistemik, kolaboratif dan berdampak nyata, yang juga merupakan kebijakan Nasional yang memuat fokus dan sasaran korupsi serta menjadi acuan dan panduan bagi Kementerian, Lembaga & Pemerintah Daerah serta pihak terkait untuk bergerak mencegah korupsi.

Acara ini juga disiarkan live (langsung)  melalui Chanel Youtube Stranas PK Official, KPK Official dan TV Tempo Chanel.

Dalam sesi pembukaan sebelum menyampaikan arahannya Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) Moeldoko terlebih dahulu memberikan apresiasi kepada KPK selaku Koordinator Timnas PK bersama Kemendagri, Bapenas, Kemenpan RB dan juga KSP serta Tim Pengarah Eselon I yang sudah cukup baik mengawal arahan Bapak Presiden untuk melaksanakan Aksi Stranas PK 2019-2020.

Webinar ini diluncurkan dan sekaligus menandakan diserahkannya Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 pada 42 Kementerian & Lembaga, 34 Pemerintah Provinsi dan 42 Pemerintah Kabupaten/Kota.

 

Moeldoko mengatakan “sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 akan fokus menyelesaikan akar masalah meliputi 12 aksi di 30 sektor dan berorientasi out put out come dibanding tahun sebelumnya”, ucap nya.

Aksi-aksi dimaksud meliputi :

  1. Percepatan Perijinan dan tata kelola eksport / import;
  2. Efektivitas & efisiensi pengadaan barang & jasa;
  3. Pemanfaatan NIK untuk ketepatan subsidi;
  4. Penguatan SPBI termasuk sinkronisasi perencanaan penganggaran;
  5. Penguatan pengendalian internal Pemerintah;
  6. Penguatan integeritas Aparat Penegak Hukum bersama 6 aksi lain yang berpotensi menjadi game changer apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan berorientasi hasil.

Ia pun menegaskan “Ini menjadi titik berat program  kita kedepan, sebab Sistem Pencegahan korupsi sudah diperkuat dari Hulu ke Hilir, jadi bagi siapapun yang masih nekat pasti akan disikat tanpa pandang bulu”,  tandas Moeldoko.

Adapun Yang menjadi Narasumber adalah Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral (Purn) TNI Moeldoko dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Peserta kegiatan webinar ini diikuti oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Menteri PAN-RB Tjahyo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, serta para Gubernur/Bupati/Walikota Se Indonesia juga NGO.