Kadis Kominfosantik ucapkan harapan untuk ANTARA

Kadis Kominfosantik ucapkan harapan untuk ANTARA

Kuala Kurun – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Gunung Mas, Ruby Haris, ST. berharap Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tetap konsisten mencerdaskan masyarakat.

Terlebih LKBN ANTARA telah memasuki usia yang ke 83 tahun pada 13 Desember 2020 lalu, kata Ruby Haris saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Senin.

“83 tahun merupakan waktu yang tidak sedikit. Selama itu juga LKBN ANTARA telah menjadi media yang bersama-sama pemerintah telah menyebarluaskan informasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” ucapnya.

Dia berharap di usia yang ke 83 ini LKBN ANTARA dapat semakin bertumbuh dan berkembang, khususnya di era digital saat ini yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja, selama ada jaringan internet.

Dengan demikian, lanjut dia, diharap kedepan LKBN ANTARA tetap konsisten dalam menyajikan berbagai berita yang informatif, berimbang, serta mencerdaskan masyarakat baik di desa maupun di kota.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke 83 kepada LKBN ANTARA. Semoga kedepan semakin maju dan jaya,” kata Ruby Haris.

Berita ini disadur dari gunungmaskab.go.id dengan judul Kadiskominfosantik Kabupaten Gunung Mas berharap ANTARA konsisten cerdaskan masyarakat.

Bupati Gunung Mas ke Tewai Baru, Membuka Sosialisasi Bersama Perwakilan BKKBN Provinsi KALTENG

Bupati Gunung Mas ke Tewai Baru, Membuka Sosialisasi Bersama Perwakilan BKKBN Provinsi KALTENG

Gunung Mas – Bertempat di halaman Kantor Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas. Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE, M.Si, membuka kegiatan “Sosialisasi Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2020“, pada Kamis (12/11/20).

Kegiatan dihadiri Kepala Desa Tewai Baru Bapak Sigo, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Ibu Satyawati Kusumawijaya, S.Psi serta tim koordinator bidang dan para staf Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan sembako sebanyak 250 paket.

“kegiatan ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Gunung Mas yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Sehat dan Cerdas dan kepada peserta yang hadir agar dapat menyimak apa saja yang disampaikan oleh pemateri dan menanyakan kepada pemateri terhadap hal-hal yang perlu dipertanyakan” ucap Bupati dalam sambutannya.

Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN, ibu Wahidah Paheng, S.Sos, M.Si yang hadir sebagai narasumber menyampaikan “Dalam rangka mensukseskan Program Bangga Kencana BKKBN tidak bisa langsung eksekusi tanpa mitra kerja BKKBN” tegasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Bapak Mhd. Irzal, SE, ME menjelaskan “walaupun dalam rebrending BKKBN kata “Koordinasi” sudah berubah menjadi kata “Kependudukan” tetapi dalam setiap kegiatan seperti yang dilaksanakan saat ini dan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan maka BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah tetap melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DALDUK dan KB) Kabupaten Gunung Mas. Istilah “Kependudukan” yang ada di DUKCAPIL dengan Istilah “Kependudukan” yang ada di BKKBN berbeda makna karena kata Kependudukan di BKKBN memberi makna bagaiman BKKBN dapat memberikan informasi dan konseling agar sebuah keluarga bisa menjadi keluarga yang berkualitas”, jelasnya.

Bidang Pengelolaan Informasi Publik. Pewarta Iswanto.

Membakar Lahan dengan Kearifan Lokal Di Kabupaten Gunung Mas

Membakar Lahan dengan Kearifan Lokal Di Kabupaten Gunung Mas

Salah satu contoh yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), membakar lahan milik warga Bainovski seluas 0,5 H dengan cara Kearifan Lokal terletak di Linau KM. 16 Kuala Kurun.

“Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong mengatakan, para petani disini mempersiapkan lahan untuk berkebun atau berladang. Kegiatan hari ini membakar ladang secara terkendali dalam bahasa dayaknya manusul tana,” ungkapnya, Kamis (16/07/2020).

Pada hari ini kami bersama-sama menyaksikan bagaimana proses tata cara persiapan lahan yang akan dibakar untuk berladang, sehingga apinya tidak menjalar ke lahan sekitarnya, yang dimulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Ini merupakan model yang dibuat untuk percontohan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sesuai dengan harapan masyarakat melalui Dewan Adat Dayak (DAD) Kab. Gumas.

Bupati juga menerangkan, untuk warga masyarakat Kabupaten Gunung Mas, saat ini jangan dulu membakar lahan. Sementara menunggu payung hukum karena beberapa waktu lalu sudah dibuat Perdanya sesuai kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan DPRD apabila Perdanya keluar ke Kabupaten/Kota, itu yang menjadi dasar tindak lanjut untuk Perbup, dan setelah itu baru disosialisaikan kepada masyarakat Kabupaten Gunung Mas untuk berladang dalam melestarikan Kearifan Lokal.

Hari ini adalah contoh yang kita buat ini perlu saya garis bawahi, “setelah kegiatan simulasi perdana ini bisa membakar lahan. Tidak semua begitu, sehingga ini nanti menjadi dasar laporan kami dan Bapak Kapolres juga ke Bapak Kapolda Kalteng ini lho Kearifan Lokal, jangan salah persepi dan jangan salah informasi,” jelas Bupati.

Kalau yang namanya ladang adalah tebas tebang dulu, kalau bahasa dayak mandirik maneweng. Butuh waktu cukup lama, kalau tidak ada tebas tebang langsung dibakar itu namanya ada unsur kesengajaan membakar lahan, “Silahkan proses secara hukum, kalau seperti yang kita lakukan ini kelihatan bekas tebas tebangnya, cara membakarnya ada pembatas-pembatasnya ini kearifan Lokal yang perlu diketahui,” terang dia.

Berita ini disadur dari gunungmaskab.go.id